PMB | ALUMNI | LPPM | UJM | OJS

Presentasi Proposal & Demo Tutorial Produk Inovasi Kebidanan Mata Kuliah Kewirausahaan AKBID KBH

By Superuser 1 | 30 Nov 2022, 10:53:11 WIB

Presentasi Proposal & Demo Tutorial Produk Inovasi Kebidanan Mata Kuliah Kewirausahaan AKBID KBH

Keterangan Gambar : Foto Bersama Dokumentasi Dosen Pengampu MK. Kewirausahaan & Mahasiswi Tingkat III Angkatan XVII Semester Genap Tahun Ajaran 2022-2023


AKBID KBH - Pada tanggal 30 September 2022 bertempat di kampus Akademi Kebidanan Karya Bunda Husada telah dilaksanakan acara “Presentasi Proposal Rencana Usaha (Business Plan/Prospektus) & Demo Tutorial Produk Inovasi Kebidanan” secara duo/trio yang dinilai sebagai Ujian Tengah Semester (Materi soft-copy Proposal) dan Ujian Akhir Semester (Presentasi & Demo Produk) Mata Kuliah Kewirausahaan yang dikemas intensif layaknya seperti pelatihan kursus singkat dan padat “bengkel kerja” (workshop) dengan metode pendekatan PjBL (Project-Based Learning), dimana Goodman dan Stivers (2010) mendefinisikan Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan perihal/persoalan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara tim/berkelompok.

Project Based Learning adalah sebuah metode pembelajaran kritis yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media yang memacu mahasiswi untuk dapat melakukan eksplorasi, desain, riset/survei, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai elaborasi bentuk hasil belajar.

Produk inovasi edisi tahun 2022 secara tematik telah ditentukan kategori produk inovasi berdasarkan kesepakatan antara pihak Dosen Mata Kuliah Dasar Umum dengan Mata Kuliah Wajib secara instruksional dan purposif untuk membuat alat peraga phantom (bagian tubuh utuh juga disebut dengan phantom tubuh lengkap, yaitu alat peraga kesehatan yang berbentuk tubuh manusia secara keseluruhan tanpa terpotong. Secara fisik, alat peraga ini terdiri dari bagian-bagian tubuh manusia lengkap. Terdiri dari tubuh, kepala, dua buah tangan dan dua kaki.

Pemilihan phantom sebagai alat kesehatan yang dikaryakan intinya mempunyai keutamaan fungsi, yakni memfasilitasi kelancaran proses belajar mengajar melalui latihan memantapkan pemahiran keterampilan umum dan khusus Mahasiswi Prodi Kebidanan secara lestari/sustainable (berkelangsungan/berkesinambungan/berkelanjutan), konstruktif, kondusif dan mandiri-produktif.

Jika dikaitkan dengan esensi prinsip Kewirausahaan itu sendiri yaitu new (baru), different (unik, menarik, berbeda) dan useful (bermanfaat)  - maka walaupun phantom sebagai topik memang menjadi tantangan spesifik jika diimplementasikan sebagai Muatan Kearifan Lokal (budaya kehidupan kampus Prodi Kesehatan) Kampus Merdeka secara lebih optimal dalam memenuhi tuntutan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dalam mengakomodir dari segi aspek kurikulum teknis operasional.

Berangkat dari pemahaman bahwa dibutuhkan strategi pemasaran, branding dan positioning yang menjadi terobosan eklektik dikarenakan ceruk (niche) pangsa pasar produk inovasi Kebidanan yang sangat ketat terikat, tidak “lepas/bebas” atau terbatas (‘kecil, sempit/sedikit’) sehingga menggeser paradigma agar menjadi produk andalan praktik mandiri (meminimalisir verbalisasi/kuliah/ceramah yang klasik “satu arah”) mahasiswi Prodi Kebidanan, bahkan beraspirasi mendorak hambatan tersebut untuk mencapai tahap unggul bermutu/kualitas tinggi dengan harga terjangkau (affordable) yang banyak diminati; khususnya untuk institusi Prodi Kesehatan dan Kebidanan – inilah isu yang dikedepankan sebagai benchmark (patokan/olak ukur) standar yang dilatarbelakangi dengan beragam macam masalah keprihatinan (main concerns) fisiologis dan psikis yang ditemui dalam ilmu Kebidanan yang berdampak pada kesejahteraan holistik ibu dan bayi/anak kelak – keberadaan alat peraga  phantom ini diharapkan hadir sebagai motivasi, inspirasi konkrit yang niscaya mempermudah, memperingan dan mempermurah inventarisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mempopulerkan phantom buatan sendiri sebagai wadah pembelajaran untuk kalangan akademisi, mungkin nantinya juga meningkat derajat komersialitasnya untuk peluang bisnis nakes di kalangan stakeholders (pemangku hajat) sampai ke praktisi (workplace) bidang terkait dalam prosesnya menuju UMKM (Usaha Kecil Menengah Mandiri) yang menjanjikan keuntungannya (profitable), sehingga tidak menjadi sekedar gerakan amal-sosial Pengabdian Masyarakat kontribusi instansi Perguruan Tinggi, akan tetapi suatu instrumen/alat tanggung jawab institusi (Corporate Social Responsibility) ajeg kepada calon-calon klien potensial yang sesuai karakteristiknya secara etis-ilmiah, mumpuni dan paripurna  – dimulai sejak awal sebagai alat peraga sederhana/bersahaja (dari, oleh dan untuk) para akademisi Prodi Kebidanan yang berdikari.

Berdasarkan rekomendasi Top 10 Skills Yang Paling Dibutuhkan & Harus Dikuasai di Tahun 2025, menurut luaran organisasi World Economic  Forum yang kemudian diadopsi sebagai referensi kunci oleh Kemendikbud Dikti sehingga kerap dicanangkan oleh Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P.Paris antara lain seperti:  Analytical thinking and innovations (berpikir analitis & inovasi);  Active learning and learning strategies (pembelajaran aktif & strategi pembelajaran) complex problem-solving (pemecahan masalah kompleks); critical thinking analysis (analisis berpikir kritis); creativity, originality and initiative (kreativitas, orijinalitas & inisiatif); leadership and social influence (kepemimpinan & pengaruh sosial);  technology use, mentoring and control (penggunaan teknologi, aktivitas bimbingan/mentoring & kontrol);  technology design and programming (desain teknologi & pemograman informasi);  resilience, stress tolerance and flexibility (resiliensi, toleransi stres & fleksibilitas);  reasoning, problem solving and ideation (penalaran & penciptaan ide-ide seperti pemetaan otak, konseptualisasi & brainstorming) – kesemuanya adalah faktor-faktor indikator kesuksesan secar berkelindan diolah sehingga pada akhirnya tampil dalam performa/kinerja mahasiswi dalam mengejawantahkan tugas pendidikannya di Mata Kuliah Kewirausahaan.

  

Adapun produk-produk inovasi Kebidanan yang diketengahkan dalam kesempatan kali ini oleh badan usaha mahasiswi yang terdiri dari 4 kelompok dengan merk-merk sebagai berikut:  1). Bocting Collection dengan produk phantom hecting bokong, 2). Syamil Breast Care dengan produk phantom peraga alkes mock-up Payudara rujukan SADARI), 3). MINA’s Productions dengan phantom 10 Tahap Bukaan Serviks, 4). UNID’s Baby Place dengan phantom Bayi & Plasenta, 5). RASI Store dengan phantom tangan implan susuk KB.

Saran/usulan lanjutan yang dijadikan pemetaan jalan jangka panjang adalah merintis uji coba produk dengan mengikutsertakan Perguruan Tinggi secara aktif dalam acara lomba-lomba pameran hasil karya ilmiah yang diselenggarakan oleh LLDikti-IV Jawa Barat sebagai Badan Koordinasi Perguruan Tinggi yang membina AKBID KBH secara juridiksi kewilayahan. Bersamaan dengan ide tersebut, apabila sudah terjalin jejaring sosialnya - maka secara simultan idealnya di kesempatan masa depan kampus Karya Bunda Husada juga seyogyanya dianjurkan menjajaki program kerjasama dengan DUDI (dunia usaha dan industri) seperti kegiatan magang (internship) di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang Kesehatan lewat platform/medium Mata Kuliah Kewirausahaan.

 

 

-{Penulis : Dr. (Cand.) Liza Anggraeni Amir, S.Psi., M.Si.}-