AKBID KBH – Pada tanggal 19 Desember 2022, Akademi Kebidanan Karya Bunda Husada menyelenggarakan Workshop Peningkatan Mutu Dosen Dalam Persiapan Proses Pembelajaran. Materi yang diangkat pada workshop kali ini yaitu Mutu Dosen Profesional di Era Society 5.0 dengan narasumber Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd. dan Sosialisasi RPS dan Teknik Pembuatan RPS dengan narasumber Roichatul Djannah, S.ST., M.Kes. bagi calon dosen Universitas Salakanagara (UNSAKA).

Pada materi Sosialisasi RPS dan Teknik Pembuatan RPS diantaranya membahas mengenai Tahapan perencanaan pembelajaran, yaitu :

1. Mengidentifikasi CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) yang dibebankan pada mata kuliah.
2. Merumuskan CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) yang bersifat spesifik terhadap mata kuliah berdasarkan CPL yang dibebankan pada mata kuliah tersebut
3. Merumuskan sub-CPMK yang merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan dirumuskan berdasarkan CPMK
4. Melakukan analisis pembelajaran untuk memberikan gambaran pada tahapan belajar mahasiswa yang akan dijalani
5. Melakukan analisis kebutuhan belajar untuk mengetahui kebutuhan keluasan dan kedalaman materi pembelajaran, serta perangkat pembelajaran yang diperlukan
6. Menentukan indikator pencapaian sub-CPMK sebagai kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap pembelajaran untuk memenuhi CPL
7. Menetapkan kriteria penilaian dan mengembangkan instrument penilaian pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian sub-CPMK
8. Memilih dan mengembangkan bentuk pembelajaran, metode pembelajaran, dan penugasan mahasiswa sebagai pengalaman belajar
9. Mengembangkan materi pembelajaran dalam bentuk bahan ajar dan sumber-sumber belajar yang sesuai
10. Mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran terdiri dari evaluasi formatif yang bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajarandan evaluasi sumatif yang bertujuan untuk memutuskan hasil capaian pembelajaran mahasiswa

RPS atau Rencana Pembelajaran Semester adalah dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan selama 1 (satu) semester untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. RPS ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu biang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam ptogram studi. RPS diperlukan sebagai panduan bagi dosen dalam pengampuan pembelajaran pada mata kuliah agar belajar lebih efisien & efektif.

RPS paling sedikit memuat :

1. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
2. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan mata kuliah;
3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
5. Metode pembelajaran;
6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8. Kriteria, indikator dan bobot penilaian;
9. Daftar referensi yang digunakan.

Sedangkan pada materi Mutu Dosen Profesional di Era Society 5.0 dibahas mengenai isu pendidikan saat ini, yaitu diantaranya Ijazah yang tidak menggambarkan kualitas lulusan, akreditas tidak menggambarkan mutu Lembaga, jenjang pendidikan hanya menjadi atribut, dan banyaknya lulusan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menganggur.

Menurut Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd., dosen pendidik professional adalah dosen yang mampu :

1. Menyadarkan mahasiswa berpotensi
2. Memperkuat harapan masa depan mahasiswa
3. Mengarahkan mahasiswa berkompetensi
4. Mengembangkan sikap berkompetisi
5. Menunjukkan sebagai pribadi yang beraktualisasi

Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd. juga berpesan kepada calon dosen Universitas Salakanagara (UNSAKA) agar menjadi dosen dengan sukses pribadi, profesi, institusi dan alumni.